Rabu, 01 Desember 2010

NIMITZ.

Nimitz - Takkan Pernah


Artis : Nimitz
Single : Takkan pernah
Album : Selalu Abadi

Band Nimitz mulai terbentuk sejak tahun 2008. Band ini berawal pertemanan Kiki Tirta (drummer) dan Alain Hizkia (bassist). Mereka sama-sama memiliki latar belakang yang sama, yaitu sebagai personil band pengiring Afgan.

Sambil menjalani profesi sebagai musisi mereka pun mengumpulkan materi-materi lagu dengan harapan kelak dapat membentuk sebuah band. Mereka terus mempersiapkan lagu-lagu kreasi dan mengumpulkan para personil band nya. Sehingga dengan tambahan Christhian (vocalist) dan Cyrill (keyboardist), terbentuklah Nimitz yaitu sebuah band dengan aliran musik pop diperkaya dengan unsur soul dari karakter vokal milik vocalist nya dan unsure rock untuk menambah kesan maskulin pada lagu-lagu yang dimiliki band ini.
Mengapa Nimitz? Kata Nimitz diambil dari singkatan dua kata yaitu No Limitz. Jadi mereka berharap, melaluikehadiran Nimitz dapat lahir ide-ide dan karya-karya baru yang kreatif untuk memperkaya dan menambah warna pada dunia musik Indonesia, secara terus menerus tanpa batasan waktu.

Tujuan dibentuknya Nimitz adalah sebagai wadah bagi para personil nya untuk menyalurkan ide-ide dan inspirasi dalam bermusik para personilnya. Dan tentunya untuk memberi suguhan baru bagi para pecinta musik tanah air. Nimitz sendiri memiliki karakter yang berbeda dari band-band pop lain nya karena kreativitas yang dimiliki lagu-lagu Nimitz.Salah satu nya pada Single pertama Nimitz yang berjudul “Takkan Pernah”, selain menceritakan tentang perasaan cinta yang di khianati oleh pasangan nya,lagu ini juga kental sekali dengan unsur Pop Rock yang di usung band beranggotakan 4 orang ini.

Selain Single “Takkan Pernah”, semua lagu Nimitz rata-rata menceritakan tentang kisah sehari-hari yang biasa dialami oleh kita semua.Bukan hanya lagu tentang cinta yang di buat anak-anak Nimitz, tetapi lagu yang bertemakan Persahabatan juga terdapat pada lagu “Hai Kawan”.

Di bawah naungan Harpa Records & Genta Records ,album perdana Nimitz ini memadukan unsur Timur dan Barat secara kreatif. Dimana tanpa ‘menutup’ mata, Nimitz menyadari bahwa pasar Indonesia saat ini lebih mudah menerima lagu-lagu dengan intonasi syair lagu yang “easy listening” yang mudah diikuti dan di hafalkan. Dan arransement lagu-lagunya tetap terinspirasi musik rock dari Barat yang modern. Sehingga paduan kedua unsur ini dapat menjadi nilai ‘jual’ tersendiri. Juga ditambah dengan masing-masing personil nya yang sudah cukup lama berkecimpung dalam dunia musik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar