Jumat, 31 Agustus 2012

Aku bawakan sesuatu yang manis




Jessica! Brondong!! HAPPY BIRTHDAY PRETTY!!
Laguku bercerita, Bron.
Pusing sudah kepala ini memikirkan apa yang bisa aku kasih ke salah satu teman terbaikku ini. Walaupun belum lama kita menjadi sahabat.

Sebut saja kita sahabat dalam menyairkan puisi-puisi kegalauan alam atau hati atau pikiran, sahabat yang tercipta karena menyukai barisan-barisan kata yang tak pernah keluar dari mulut kita, karena baris kata ini kita bisa menjadi seperti saat ini. Tak terfikir bisa mencintaimu sedalam ini, teman! Sahabat yang dalam waktu singkat dapat membuatku berubah lebih baik, dapat mengerti mengapa ada hal-hal yang tidak bisa terpikirkan oleh diri sendiri.
Bron, di hari istimewa ini, tepatnya tanggal 31 Agustus kemarin, aku dengan ini menyatakan SELAMAT ULANG TAHUN DAN BERTAMBAH UMUR JESSICA WILLHELMINA AUGUSTINE MANUPUTTY. *entah bener entah salah, namamu tetap brondong di hatiku!* :D
Kalau kamu ingat disuatu sore kita jalan bareng aku lupa dimana (lah..gimana sih?), seingatku di stopan lampu merah sebelum belok kanan ke arah jalan Suria Sumantri kamu bilang sama aku sambil memperdengarkan sebuah lagu, Vanilla twilight. Dan kamu bertanya padaku "kamu tau gak Vanilla twilight itu apa? Menurutmu apa?"

The stars lean down to kiss you,
And I lie awake and miss you.
Pour me a heavy dose of atmosphere
'Cause I'll doze off safe and soundly,
But I'll miss your arms around me
I'd send a postcard to you dear,
'Cause I wish you were here

Lalu aku bayangkan kamu bermain piano di part ini..  

I'll watch the night turn light blue
But it's not the same without you,
Because it takes two to whisper quietly,
The silence isn't so bad,
>>Till I look at my hands and feel sad,
'Cause the spaces between my fingers
Are right where yours fit perfectly<<

Dan aku masih ingat jelas bagaimana kamu menceritakan part lagu ini sembari mengangkat tangan ke arah langit, seperti ingin menangkapnya..

 I'll find repose in new ways, 
Though I haven't slept in two days,
'Cause cold nostalgia chills me to the bone

But drenched in Vanilla twilight,
I'll sit on the front porch all night,
Waist deep in thought because when I think of you
I don't feel so alone
I don't feel so alone
I don't feel so alone

As many times as I blink I'll think of you... tonight
I'll think of you tonight


When violet eyes get brighter,
And heavy wings grow lighter,
I'll taste the sky and feel alive again
And I'll forget the world that I knew,
But I swear I won't forget you,
Oh if my voice could reach back through the past,
I'd whisper in your ear,
Oh darling I wish you were here

Aku terdiam membayangkan apa yang kau pikirkan. Inilah sore kita, suatu sore ketika diatas langit terdapat hamparan jingga cahaya senja, dibalik gumpalan awan terdapat bias cahaya rona, ada bagian putih disana.. kau tunjuk bagian itu "..itu yang putih disana. Itu bron. Itu Vanilla twilight". Dan sejujurnya aku membayangkan bagaimana kalau kita menjilatnya bersama-sama.

Jes, Bron, terimakasih selalu mendengarkan aku dan bersyair bersamaku. Terimakasih untuk tetap membuatku menangis terharu setiap memelukmu, dan terimakasih untuk kata-kata "Jangan keliatan manja di depan orang. Kalau berdua aja boleh kok!" dan aku gak akan terlihat manja lagi! :)
Aku selalu menunggu waktu dimana kita bisa duduk sebangku di piano gereja. Kamu memainkannya, dan aku bernyanyi, tanpa peduli.

Happy birthday Jessica, aku bawakan sebuah hadiah yang bercerita tentang vanilla twilight kesukaanmu. Love you dear.

for Jessica>> @JeManuputty 

Kamis, 23 Agustus 2012

Sedikit respon untuk film Perahu Kertas

Ah. Menyesal dari dulu tak membaca kisah cinta ini. Mengapa semuanya menyakitkan?
Menyesal mengapa menganggap bahwa cerita ini berat. Menyesal mengapa tak membeli novelnya (semoga ada uang lagi untuk nongkrong di Gramedia).

Ok. Sedikit Review tentang sebuah cerita cinta di dalamnya yang melibatkan K-Family (dan Kuggy di dalamnya *pemeran utama wanita*), Keenan (pemeran utama cowoknya), Noni (sahabat Kuggy yang sempat salah paham sama Kuggy) yang punya sepupu crazy Wanda (yang menggilai Keenan) dan punya pacar Eko (yang adegannya bikin ketawa sampai nangis-nangis), dan Remi (the sweetest one my Reza Rahardian *kiss*). Ada juga Luhde, pak Wayan dan lain-lain. Bisa disaksikan di bioskop yang tersebar di kota anda ya.

Berawal di tahun 1999 dari pergi kuliahnya Kuggy Karmecamelion (gimana tulisannya), ketemu Noni dan Eko, jemput Keenan (pake radar neptunus *i don't know but i believe it*), akhirnya Keenan tau Kuggy punya pacar Ojosh, akhirnya datang Wanda, lalu Wanda marah karena Keenan tak mencintainya, dan Kuggy yang putus dengan Ojosh karena lebih sayang Sakolah Alit yang menjadi passionnya ketimbang Ojosh yang ternyata gak pernah ngerti dunianya Kuggy. Sampai akhirnya kerenggangan mereka semua yang mengakibatkan Kuggy bertahan hidup sendiri dan  lulus dari kuliah sastranya. Keenan putus kuliah dan memilih ke Bali untuk belajar melukis pada Pak Wayan yang ternyata memiliki hati pada mamanya Keenan entah dari kapan dan akhirnya mempertemukan Keenan dengan Luhde. Sejak lulus dari fakultas sastra akibat dari hobinya menulis dongeng, Kuggy kerja di perusahaan teman kakaknya, Karel. Ternyata itu adalah perusahaan milik Remy, yang membeli lukisan Keenan saat pergi ke Bali. 
Panjang kan? dan itu pun masih terbagi dalam dua part pula.. *fiuh*

Oke. repon saya terhadap film ini adalah 99, 3 jempol, dan hip hip belum hore. Kenapa? karena filmnya belum tamat. Film ini berdurasi 4.5jam you know? makanya di potong. okelah.

*1. Radar Neptunus. Aku pikir aku percaya akan hal seperti itu, sama seperti dari dulu aku memercayai bahwa aku adalah Dewi Air, dan ketika aku bersedih maka akan turun hujan. Aku masih ingat aku bersama 2 temanku yang memiliki tanggal lahir yang sama, kami adalah Dewin angin, api, dan air.

*2. Lukisan balon hijau terbang diantara balon-balon hitam. Jika aku kaya, aku mau membelinya. Waktu dia suruh tebak apa judul lukisannya, langsung terlintas dalam benakku "FREEDOM". Waktu Kuggy bilang kebebasan aku ngerasa "yaah.. mirip dikitlah" dan aku tersentak kaget waktu Keenan menunjukkan judulnya, benar-benar "FREEDOM". omaigat!

*3. Percakapan mereka tentang menjadi diri sendiri. Aku senang bisa menjadi diri sendiri, dan ternyata bukan cuma aku manusia aneh di dunia ini, masih banyak anak-anak Neptunus di dunia ini, walaupun bintangku Aries. 

*4. Ketika Ojosh bilang untuk putus, dan dia bilang ada sebagian dunia Kuggy yang gak dia ngerti *ehem* teringat mantan yang ternyata mengatakan hal yang sama. Mungkin dia memang tidak mengerti duniaku, sepenuhnya. *cheers*

*5. Perasaan bagaimana Keenan serela itu meninggalkan kuliahnya demi melukis karena hasil karyanya di pameran laku semua namun ternyata itu hanya tipuan.huh.

*6. "Pelukis terbaik adalah pelukis yang dapat melukiskan kekosongan sekalipun." itu kata pak Wayan.

*7. Kanvas itu bagaikan langit yang tertutup awan, kita tinggal menyibakkannya saja...

*8. I REALLY LOVE THE STAR PAINT. tertiup angin, kepala menengadah menghadap bintang.

*9. Perahu kertas yang selalu dilayarkan Kuggy. Sometimes i think to do like that. berlayar membawa setiap kata-kata yang tak tahu kemana bermuara.

*10. Remy, sosok Remy. i love him. (sementara ini)

*11. Adegan papanya Keenan struk itu saya pikir mati dengan menggenggam foto Keenan. *fiuh

*12. Dan adegan yang paling saya suka adalah ketika Eko berulang kali salah mengucapkan kalimat ijab kabul. Omaigat~

*13. Saya suka juga dalam film ini menampilkan produser, ko-produser, penulisnya di dalam scene-scene nya. hahaha

Masih banyak sebenarnya, karena saya benar-benar memaknai film ini. Setelah ini saya benar-benar berniat mencari bukunya! :)

*oia, saya juga suka buku dongeng buatan Kuggy untuk ulang tahun Keenan.

Masih dalam pelayaran cinta dalam perahu kertas.

Langit 7 warna: Putri Kesepian

Hai Pangeran Kelana.. Apa kabarmu?
Salah sepertinya jika ku tanyakan apa kabarmu, ku dengar kau hidup bahagia bersama putri kupu-kupu yang lembut.
Bagaimana kelembutannya menyapamu setiap pagi? Apakah kalian selalu berkejar-kejaran dalam ria? Tak perlu ku tanyakan kembali seharusnya.

Ku lihat kesehatanmu membaik disana. Tidak seperti dahulu ketika kau bersamaku, Putri Kesepian. Dahulu setiap hari kau harus melalui peperangan untuk menjagaku, kau harus melompat ke bola dunia yang berbeda dan melewati partikel-partikel langit yang bermacam-macam dan membuatmu terluka dimana-mana, kau masih harus bertani membuat sebuah taman bunga agar aku dapat tetap hidup, tanpa kesepian. Bahkan, harus melawan Raja Kelana dan Ratu Sari untuk tetap bersamaku. Bagaimana kabar mereka sekarang? Apakah istanamu baik-baik saja?

Kini, dibawah langit jingga dan hembusan angin aku menyuarakan hati ini. Aku teringat akanmu, bukan sepele untuk memikirkanmu, aku tak pernah mau. Lalu, aku bersuara, menyuarakan hatiku. Kemudian, ku kirim bersama buih ombak yang datang mendekatiku perlahan. Satu demi satu aku bisikkan pelan pesanku dalam buih-buih kehampaan yang tak tahu kemana singgahnya, mencari tahu keberadaanmu untuk menyampaikan suara hatiku. Namun kusadari, ini bukan lagi suara cinta, ini kesedihanku.

Kubisikkan pada mereka yang bergulir lembut dibawah jemari kakiku. Lembut seperti cintamu yang akhirnya menyakitkanku, karena aku tahu, kita tak bisa bersama, bagai ombak dan pasir pantai, kau datang, bergelombang, lalu pergi. Tak dapat bertahan sekejap waktu. Jika tau begitu tak ku titipkan hatiku pada buih-buih cintamu, aku akan pergi memilih batu karang yang akan tetap bersamaku walaupun ia keras dan kasar, setidaknya ia takkan meninggalkanku, kesepian.

Berjalan aku meninggalkan langit jingga. Aku pergi melihat pohon kenangan, tersandung aku pada sebuah nisan bertuliskan "Aku datang menghadap kematian, meninggalkan kenangan yang terindah." Itu kuburan kenangan kita. Tak pernah ku gali. Aku hanya ingin meninggalkannya, tapi di tanggal ini, aku kembali seperti menggali kuburan itu. Tepat disaat bulan purnama, saat jejak-jejak ksatria tak terhentak ke tanah, tepat saat terdengar lagi letupan api peperangan, inilah masa ketika Raja dan Ratu menjadi orang paling bahagia seantero jagad raya dunia khayalku, tepat di hari ini ingatan tentangmu membuat aku merasa bagai diserbu ribuan panah namamu ke dalam hatiku. Sakit. Lukanya dalam dan banyak. Tak tahu berapa banyak ladang rumput yang akan berubah menjadi merah karena darahku. Satu persatu panah terbang dari ufuk barat ke arahku, merah menyala warnanya, aku diam. Panah pertama sudah tepat mengenai jantungku. 

Pangeran Kelana, secepat itukah duniamu berputar?

Mengapa kita tidak diciptakan dalam sebuah dunia yang sama sehingga kau tak perlu melakukan hal-hal yang tak seharusnya?
Mengapa aku hanya dapat memandang bola duniamu tanpa bisa terbang kesana? Aku meminta pada Dewa Hujan untuk memberikanku sayap air agar aku bisa terbang menemuimu, walau dalam hati aku tak ingin melihatmu sama sekali, Dewa Hujan tak mengizinkannya. 

Aku kembali memandang langit marah yang merah sambil merenungimu. Rambutku berkibar ke belakang, terlihat samar-samar cahaya merah akibat pantulan warna langit tempat aku berdiri. Ku lihat duniamu sedang berputar, kau berkejaran dengan Putri Kupu-kupu. Aku tak mengerti arti kelembutan, maafkan aku. Namun, mengapa kau mengatakan ternyata selama ini tak pernah kau pahami setengah dari duniaku? Ada sisi yang tak kau pahami dalam bola udara duniaku, dimana kebebasan menjadi asas di dalamnya. Tapi, mengapa itu terjadi setelah sekian lama.

Lalu aku menangis.

Aku pergi mengambil akar menjalar dan menganyamnya membentuk sebuah simpul kematian.
Aku naik diatas sebuah kursi kayu yang selalu ku gunakan untuk memandang cermin, yang membuatku menangis ketika aku sadari tak ada lagi mulut bibirku, aku kehilangan mulut untuk berkata-kata tentang cinta, aku tak punya bibir. Ya, selain itu tak juga kumiliki mahkota cantik bagai Putri Kupu-kupu. Aku hanyalah seorang anak Petani yang tak mampu membeli keindahan dunia. Inilah aku. Putri Kesepian. Aku tak memiliki apa-apa selain kesepian.

Bulat tekadku, ku buat sebuah simpul terakhir diwajahku (ku anggap aku masih memiliki bibir yang kau renggut untuk mengucapkan kata cinta), ku ambil sebuah batu granit tajam berwarna hitam pekat dan menorehkannya tepat di jantungku yang tertikam panah. Ku keluarkan dengan jeritan menuju kematian. Keluarlah jantungku, masih berdegup kencang. Lalu ku masukkan kepalaku ke dalam simpul tali, dan aku tersenyum simpul.

"Lebih baik aku mati daripada harus melihat keindahan dunia yang tak mampu ku miliki, atau bahkan dunia yang pernah ku miliki. Tunggulah buih-buih itu terbang ke langit dan kau akan mendengar jeritan hatiku."

Dan aku mati. Putri Kesepian.