Minggu, 16 September 2012

Kamu

“Permisi, slamat pagi..”
Aku melihatnya, sedetik..
“Pagi..”
Menunduk kembali..
“Eh, siang..”
Kembali meliriknya..
“Siang..”
“Kenapa Feb? Eh, kenalin admin yang baru.. Nia!”
Aku mengangkat sedikit wajahku dari antara tumpukan kertas..
“Nia…!”
“Feb..” 

Kamu buat aku tersipu buatku malu-malu
Saat bersamamu, saat ku sapa dirimu
Hari ini hanya aku dia dan beberapa yang lainnya.. Tiba-tiba hujan deras di kantor, koridor ini bocor dan entah mengapa banjir seperti ini dan mengapa aku harus terjebak dengannya.. Kemana yang lain?
“Aku mau ke depan..”
“Disini saja dulu, bocor gini.. banjir.. “
“Ke depan yuk..”
“Males ah, nanti basah..”
Aku kok merinding buluku, kok jadi gugup aku 
Saat bersamamu, saat kau senyum padaku 

“Nanti kirim fotonya aku sama Mba Nika ke bb aku ya..”

“BB aku lagi off honey..”

Apa-apaan ini. jantungku berdegup kencang. Aku harus bagaimana?

“Oh, yasudah..”

Mungkin inilah rasanya rasa suka pada dirinyaSejak pertama aku bertanya facebook-mu apa nomermu berapa 
Mungkin inilah rasanya cinta pada pandang pertama 
Senyuman manismu itu buat aku dag dig dug melulu 


“Muka kamu kenapa begitu?”
“Ini muka asli aku.. sinis.” Aku tertawa..
“Yang ketawa-ketawa itu?”
“Itu sih cuma yaaah… “
“Kalau begitu aku ogah ah bikin kamu ketawa-ketawa lagi..”
“Kenapa?”
“Abis ketawanya palsu, itu tadi kamu bilang..” 
Aku hanya lupa caranya tertawa.. Dan kamu mengembalikannya..


Oh Tuhan aku hanya ingin dia tahu 
Kau lucu kau sangat lucu



Mungkin inilah rasanya rasa suka pada dirinya
Sejak pertama aku bertanya facebook-mu apa nomermu berapa 
Mungkin inilah rasanya cinta pada pandang pertama
Senyuman manismu itu buat aku 
dag dig dug melulu 

ddrrrtttt…
 
Hpku bergetar.. Feb: besok kamu masuk kerja? 
Nia: kenapa? 
Feb: Nanya aja.. hehe 
Nia: Masuk..sampai ketemu ya.. :)


Mungkin inilah rasanya rasa suka pada dirinya
Sejak pertama aku bertanya facebook-mu apa nomermu berapa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar