Senin, 02 Februari 2015

Kenapa Kamu Diam Saja?

Jakarta, 03 Februari 2015

Kepada kamu yang selalu diam saat berada di dekatku.
Hai, terlalu basa-basi jika kutanya kabarmu karena baru beberapa hari lalu kita bertemu. Ketika aku menuliskan surat ini, di luar sedang hujan. Cukup deras hingga bisa membawa lamunanku mengingat hari kemarin. Hari kemarin saat dalam diam aku merasakan kenyamanan luar biasa ketika aku berdiri di sampingmu. 

Sebenar-benarnya, aku sedikit kesal saat itu karena aku berdiri dan terpapar gerimis, sedangkan kamu menggunakan penutup kepala. Tahukah kamu saat itu kepalaku mulai merasa sakit? Tapi, karena kamu di sana, aku pikir aku harus menemanimu. Aku senang menemanimu :)

Bolehkan aku bertanya sesuatu? Aku lihat semakin kesini kamu semakin berbeda. Semakin diam dan tak pernah berani menatap mataku. Kata orang, ini adalah tanda bahwa seseorang memiliki sesuatu di dalam hatinya yang membuatnya jadi serba salah. Benarkah? Dulu, waktu kamu masih berdua, kamu riang dan terlihat biasa bersamaku. Sekarang? Kenapa kamu diam saja? Jangankan menatap, tersenyum pun jarang kau lakukan untukku. Tapi, kenapa kau bisa melakukannya untuk yang lain? 

Jujur aku cemburu. Bukan cemburu karena entah mungkin kau punya perasaan pada yang lain tapi aku cemburu karena ketika banyak orang di sana namun cuma aku yang (sepertinya) kau abaikan. Kenapa? Aku, orang yang sensitif, aku akan merasa aku punya salah atau mungkin kamu tak nyaman denganku sehingga kau bersikap demikian. Aku selalu berusaha mengajakmu bicara seperti yang lainnya, tapi untuk melakukannya aku seperti sudah tahu bagaimana matamu menjawab, bibirmu, senyummu, bahkan ketus kata-katamu. Aku jadi takut melihatnya, walau berbeda keadaannya jika kita bertukar pesan yang hanya dua minggu sekali atau bahkan sebulan dua kali.

Aku terlalu banyak berpikir, maaf. Tapi, bolehkan kau jawab kenapa kamu diam saja?

Ninta.

4 komentar:

  1. Seorang diam, karena hatinya sedang berbicara. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mungkin. Dan karena hatinya yang berbicara makanya aku jadi nyaman sama dia walaupun dia diam?

      Hapus
  2. kadang terlalu banyak menduga bisa bikin hubungan yang tadinya baik jadi berantakan, maka jalani aja. semangaaattttt

    BalasHapus