Jumat, 02 Maret 2012

Melamun


sambil melamun ..
memikirkan bagaimana rasanya ketika kau menyatakan cinta
bukan sehari dua hari lalu kita menyatu
hanya tanpa sadar tercebur dalam kubangan cinta yang kata orang itu menyakitkan
yaa aku juga sudah pernah merasakan pedihnya
lalu, melamun kembali
memikirkan kamu menyatakan cinta padaku di depan lima ribu pasang mata
bagai tertembak sejata dengan peluru berdiameter paling kecil
sakit, berdesir darah ini
melamun kembali
membayangkan aku memiliki tangan yang memutarku di lantai dansa
entah hanya di jalan raya, atau trotoar kecil di depan jalan
melamun kembali
Malam berganti dalam pelukanmu
sambil membahas makanan yang rasanya aneh dengan harga menjulang
yang kamu belikan untuk aku demi membuat aku sehat kembali
satu menit
dua menit
terdiam dan melamun kembali
tenggelam dalam lamunan sakit hati
ketika cinta tak bersemi dan kandas tanpa bukti bahwa aku pernah bersamamu
dan kau pernah mengobarkan cinta demi aku
aah, lalu ku buyarkan lamunan jika hanya menciptakan hayalan yang buruk akan masa depan bersamamu
jika begitu, jangan ada awal biarlah selalu berakhir
dan ketika menemukanmu yang akan berjalan bersamaku di altar gereja
dengan music canon pastinya
dan lili serta tulip kuning yang bertebaran sedikit sentuhan ungu dimana-mana
aku akan mengatakan “aku melamun dan menemukan kebahagiaanku..”
satu menit, ku hentikan lamunanku. tak sanggup membayangkan kesendirian 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar