Selasa, 20 Maret 2012

01.09 WIB



Ku lihat ia dilucuti perlahan
Pasti senti demi senti sintal tubuhnya semakin jelas
Terbalut kuning segar kulit tubuhnya 
Meningkatkan hasrat untuk menjilat dan mencicipinya
Aah, aku hanya bisa melihatnya
Tanpa suara ia rela dilecehkan
Diludahi bahkan sampai bagian yang terdalam
Lumatan-lumatan kecil hingga lahapan besar dalam satu titik kenikmatan
Sampai ia merasa benar-benar dihabisi
Tak bersisa dan ia kacau
Berserak dan belepotan dimana-mana
Masuk ke dalam mulut yang menganggapnya mangsa
Nikmat, puas
Habislah ia masuk ke dalam mulut monyet-monyet liar itu
Selesailah nasibnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar