Jumat, 18 Mei 2012

Kak, aku sudah besar part2 (mimpi)

Dear kakak,
Kak.. aku sudah besar dan aku sudah lega dan senang dapat memberitau kamu keadaan hatiku saat aku SMP dulu.

Kakak yang sudah sekian lama tak bertemu akhirnya desember lalu kita bertemu lagi, dan entah kenapa semalam aku memimpikanmu.

Kak, sudah ada orang dihatiku saat ini, tapi kenapa karena mimpi semalam aku merasa terganggu?
Ya. Di dalam mimpiku tiba-tiba saja kau masuk dan kita kembali saling mengungkapkan perasaan.
Begini ceritanya kak..

Waktu di mimpi itu, aku sedang mengantarkan kepergianmu di sebuah bandara. Lalu, sebelum kamu masuk ke ruang tunggu aku mau menghubungi kamu lagi dari luar, aku melambaikan tanganku padamu, kau pun melambai, namun entah kenapa tiba-tiba kau berlari ke luar dan menghampiriku. Kau mengajakku duduk disebuah tempat dan sepertinya kau sedikit marah. Kau bilang " kamu tau gak, kamu tu 3 hari aku disini bbm melulu.. nanya aku lagi ngapain lah, isenglah, ketawa-ketawa lah.. sekarang juga gitu. kenapa sih? " dan entah bagaimana caranya kita akhirnya saling mengungkapkan perasaan kembali. Inti yang aku ingat tiba-tiba kau merasakan rasa  itu padaku. Lalu, kau mulai gelisah akan kehadiranku. Setelah itu kita berjalan bersama saling tertawa karena merasakan kekonyolan ungkapan hati itu. Tapi, tiba-tiba aku gak sengaja menyentuh jemarimu, karena terlalu semangat berjalan, "eh, maaf" kataku sambil tertawa. Lalu kau menangkap jemariku, dan kau bilang "hari ini saja.." Lalu aku tertawa " hahaha.. munafik nii.. hahaha.. ternyata.." kau jawab "dari kemarin aku sudah munafik sama perasaanku.." sambil ternsenyum. Ya, secara tidak langsung kau mengungkapkannya, lalu entah bagaimana akhirnya kita terus bergandengan tangan. sampai akhirnya kau harus kembali ke luar negri, dan kita berpisah. Ya, aku dan kau kembali berpisah dengan sebuah komitmen yang mau kita jalani. Sempat terucap ketika itu kau bilang "sebenarnya sudah lama merasakannya, hanya saja aku masih takut membangun komitmen itu lagi.." dan kita tertawa menapaki jalan kembali menuju bandara.

Kak, tiba-tiba ketika kau pergi aku terbangun.
Entah kenapa aku gak rela kalau ini hanya mimpi.. Kak, apa yang terjadi?
Benarkah itu? Atau bisakah itu menjadi sebuah kebenaran?

Kak.. Aku sudah besar, sudah ada orang lain di hatiku sekarang. Kenapa mimpi itu datang menggangguku setelah beberapa bulan kita tak bertemu, beberapa bulan setelah kita menjadi akrab karena surat cinta itu, dan kenapa kita harus kembali bertemu di dalam mimpi. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar