Tuhan, lalu malam datang padaku, kembali menggurat sendu. Hilir mudik
lalu-lalang bayangannya di mataku. Entah sampai kapan perasaan ini
mengganggu. Ia dan aku sudah lama tak bertemu, jangankan bertemu
membalas pesan pun ia tak mau. Apa ini akibat cinta? Apa ini yang
namanya rindu? Tuhan, masih teringat bagaimana ia membuatku tertawa. Dia
yang kembali membuat aku berani. Tuhan, lalu dimana dia sekarang. Ku
tarik ulur rindu, ku hempas pintu kelabu, aku ingin bertemu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar