Jumat, 23 November 2012

Tuhan, lalu malam datang padaku, kembali menggurat sendu. Hilir mudik lalu-lalang bayangannya di mataku. Entah sampai kapan perasaan ini mengganggu. Ia dan aku sudah lama tak bertemu, jangankan bertemu membalas pesan pun ia tak mau. Apa ini akibat cinta? Apa ini yang namanya rindu? Tuhan, masih teringat bagaimana ia membuatku tertawa. Dia yang kembali membuat aku berani. Tuhan, lalu dimana dia sekarang. Ku tarik ulur rindu, ku hempas pintu kelabu, aku ingin bertemu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar