Jumat, 19 November 2010

sebuah surat untukmu calon suamiku step 6

Mimpiku dari kecil hanya ingin membangun sebuah keluarga yang bahagia.
bukan karena keluargaku yang sekarang tidak bahagia atau pun bahagia..
aku ingin menciptakan kehidupanku sendiri, kehidupan yang benar-benar berbeda dengan setiap orang di dunia.
karena ssetiap orang memiliki kehidupan dan kreativitasnya sendiri dalam menjalani hidupnya.

sejak kecil aku membayangkan kata suami.
suami yang seperrti apakah yang akan ku nikahi nanti?
suami seperti apakah yang akan menjadi pendampingku nanti?
apakah seperti papa? apakah seperti papanya teman-temanku?
atau bahkan apakah dia seorang superstar bahkan orang biasa sekali pun?

aku hanya menunggu karena aku ada disini untuk menunggunya.

ketika aku beranjak remaja, sebelum aku memulai kehidupanku yang baru dikota orang.
aku memiliki pikiran untuk menulis sebuah surat untuk calon suamiku, calon anakku..
dan .. aku berhasil melakukan sebuah misiku.
dulu aku menulis diary setiap hari, mengenai kerasnya hidupku dan cintaku, dan diary itu akan kupersembahkan pada dia, pacar pertamakku, karena aku ingin dia tahu, bagaimana indahnya hari-hariku bersamanya. :)
aku senang itu terwujud, dan diaryku jadi salah satu buku favorit nya.. (padahal itu hanya buku tulis biasa dengan bahasa sederhana)

sekarang aku memiliki misi yang lainnya. 

suatu saat nanti aku ingin memberikan sebuah surat pada dia (calon suamiku) sehari setelah pernikahan itu dilaksanakan.
aku akan mengungkapkan semua perasaanku, bagaimana aku dapat mencintainya, bagaimana aku memujanya sebagai hadiah terindah dalam hidupku yang diberikan Tuhan sebagai pemimpin dalam hidupku. aku akan percaya padamu, pada setiap apa yang kamu lakukan, untuk hidupku,mu, kita. :)

suatu saat nanti aku juga akan menulis bagaimana ketika aku memiliki janin yang Tuhan titipkan padaku. surat selama sembilan bulan itu, diary kehidupan itu, akan aku tulis dengan air mata, senyuman, sakit, dan semua yang kurasakan. ketika anakku nanti sudah bisa membaca, aku akan memberikan semuanya itu pada dia. aku akan mengatakan aku tidak pernah lelah menulis mengenai semua keindahan yang Tuhan berikan dalam kehidupanku.

bahkan saat ini, saat aku merasa tak berdaya, ketika aku memiliki banyak masalah, Tuhan terus memberikan keindahan padaku dan aku dapat menulis, menulis dan menulis mengenai sebagian kecil karya Tuhan dalam hidupku.. :)

and the last, a song from ronan

 keating that touched my heart an

i hope my husband could sing this

song, just for me,, :)


he's may be not the first for me,

 but i promise, he's the last in

 me. :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar