Okei class! Setelah sekian lama, saya kembali datang menjadi penyihir *benerin topi dulu*. Dalam part kedua ini saya akan membahas pelajaran bagaimana menciptakan sebuah opening dan closing yang baik.
Kenapa kita dapat mencuri perhatian mereka, karena ketika memiliki opening yang WOW kita akan mendapati penonton memfokuskan diri pada apa yang akan kita sampaikan. Contohnya: "Siapa yang tadi sebelum datang ke acara ini tidak mandi?" atau mungkin "Aaaaaaaaaaaahhhh!!!" berteriak tiba-tiba siapa yang tidak kaget mendengar suara kita. Opening tidak melulu harus "Selamat pagi." "Halo.." it's lame, old fashion! Carilah pembukaan yang dekat dengan kehidupan sehari-hari agar tidak menimbulkan jarak antara pembicara dengan pendengar. Kita dapat menentukan kelanjutan dari fokus pendengar kita ketika kita dapat mengambil perhatian mereka dalam waktu 5 menit pertama.
Nah, opening udah okei, tapi bakalan gaakk banget kalau waktu kita mempresentasikan konten kita malah cetak-cetek pena, berdiri dengan tangan di kantong, meremas tangan atau kertas, atau mungkin berdeham dengan bunyi "eee..." atau "ehhmm.." that's not cool kata miss. Kalenail. Itu adalah sebagian dari bad habit saat presentasi. Oleh sebab itu kita harus menemukan juga apa bad habit kita saat gugup (seperti pembahasan part 1) supaya kita bisa menanggulangi hal-hal yang tidak diinginkan.
Kalau udah great banget opening, gaya, dan juga bisa mengatasi gugup jangan lupa perhatikan INTONASI! *tes..tess.. haaa.. haaa*. Agar pesan dapat sampai dengan jelas pada pendengar kita perlu memperhatikan dengan jelas intonasi dan besar kecilnya suara yang kita gunakan. Intonasi ketika menyampaikan berita headline berbeda dengan cara menyampaikan berita gosip atau mungkin bercerita pada anak-anak. Jadi, intonasi, ritme dan kejelasan suara sangat mendukung penampilan kalian sebagai pembicara. Perhatikan dan bayangkan kalian sedang berbicara dengan siapa. Saya sendiri sudah mencobanya dengan kalimat "Baju garis-garis kamu lucu banget ya.." Coba bayangkan ucapkan kalimat ini kepada pacar mungkin, anak sendiri mungkin, atau teman sebaya. Saya sih, sempat bayangin baju garis-garis yang jadi hadiah saya untuk dia dan membayangkan saya mengucapkan hal ini ke dia, waah, langsung ketebak sama miss. Kalenail saya bicara dengan siapa. Makanya, coba bayangkan!
Ada lagi nih yang sudah pernah saya sebut juga di part 1, materi yang paling lucu namun susah susah gampang loh praktikinnya. Yup, ini dia saya persembahkan smiling voice. Selain dapat memberikan efek menularkan senyum, mantra smiling voice ini juga dapat membuat pembicaranya terlihat humble alias rendah hati. Perhatikan Mario Teguh, Aa' Gym, Chocky Sitohang. Dengan senyum khas ala mereka-mereka ini, pendengar tidak hanya dipuaskan pendengarannya, tapi juga visualnya, apalagi sama bang Chocky (ceileehh..).
Ketika kita membuka bibir kita, tersenyum saat bicara, dan mengekspresikan konten kita dengan mantra smiling voice ini akan membuat mata kita lebih berbinar, rahang menjadi lebih lentur, suara dan nada yang kita keluarkan pun akan menjadi lebih lembut.
Seperti biasa selalu ada PR atau presentation for next week, kali ini kami harus mempresentasikan tentang Hansel & Gretel, Hello Kitty, atau Gadis Penjual Korek Api. Dan saya memilih untuk mempresentasikan tentang Gadis Penjual Korek Api. Bisa gak ya ??
Di akhir pembahasan kita, saya mau mengajak teman-teman semua mencoba bercermin sambil presentasikan tentang diri kalian sendiri dan mempraktikkan apa yang tadi sudah saya bahas di part 2 ini. Semangat! Selamat membayangkan dan selamat mempraktikkan, saya harap kalian bisa menyihir setiap pendengar yang ada di depan kalian, this is your life and this is your stage!
Be a great speaker, and the world is in your hand.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar