Selasa, 29 Maret 2011

PA malam ini...

hmm.. malam ini pembahasan terakhir luka batin. Yup..
topik yang cukup menarik setelah tema karakter pasif bergantung.
dan minggu depan bakalan masuk ke topik baru :D
lalalalalalala.....

okai yang mau aku bahas disini adalah pembahasan mengenai implikasi alias bagaimana caranya kita (kamu dan saya pastinya) bangkit dari "kematian" akibat luka batin tersebut.

naahh.. pertama-tama izinkan saya menuliskan 3 cara ini sambil sharing yaa.. boleh lah yaa agak panjang2 sikiit laah,,, hahahahha

pertama caranya adalah Berani Membicarakan
Keberanian disini merupakan langkah awal yang sangat membantu kita saat mengalami luka batin lho.. Di dalam proses pemulihan seseorang dari luka batin keberanian berbicara berarti berani mengakui secara jujur bahwa dia pernah mengalami pelecehan apapun bentuknya (Physical abuse, Sexual abuse, Emotional abuse, Spiritual abuse)dan menyadari dampaknya yang sangat menyakitkan. Banyak orang yang mengalalmi luka batin malas untuk memberitahukan atau berbicara secara terbuka mengenai luka batin yang pernah ia alami karena malu aibnya akan diketahui orang. Berani berbicara disini juga bukan berarti membicarakan sama semua orang, tapi datanglah sama orang-orang yang bisa dipercaya kayak konselor, kk PA, atau siapa pun yang bisa dipercaya atau langsung ke sumber luka batinnya (siapa pun dia).
yaah..
sempat mengalaminya, di sini bisa dicek teman-temin ceritanya.. saya memutuskan untuk berbicara mengenai luka dan pertanyaan-pertanyaan yang selama beberapa waktu ada di dalam hati saya. Dan jujur saya beres! :D
memulainya gak gampang teman-temin. Saya pun berdoa untuk mengajak seseorang itu berbicara dengan saya, supaya saya siap untuk berbicara dan pembicaraannya terarah.. :D

Langkah kedua adalah Berani Mengampuni
Pengampunan merupakan kunci pemulihan hubungan antara Allah dan manusia yang telah dirusak oleh dosa. pengampunan menyembuhkan dan memulihkan manusia dari penyakit dosa yang ngegerogotin hidup manusia.. :)
biasanya orang-orang yang punya luka batin tu selalu memiliki ingatan negatif sama orang yang menjadi sumber terjadinya luka batin ituu.. Dia akan sulit ngelupain hal-hal yang menyakitkannya itu,, dan akan susah untuk dia mengampuni orang itu..
malam ini satu pertanyaan umum yang jawabannya mungkin kita bisa kasi alasan menurut pandangan masing-masing terlontar dari mulutnya si abang (pak Sudarmaji yang bawa PA) .. pertanyaannya gini..


lebih susah mana mencintai orang yang kamu benci atau membenci orang yang kamu cintai?


what about ure answer?
jawab sendiri-sendiri aja yahh.. renungkan alasannya..

ketidakmampuan untuk mengampuni orang yang menjadi sumber luka batin merupakan kendala bagi seseorang untuk pulih dari luka batinnya lho teman-temin.. Pengampunan membawa kepada proses rekonsiliasi diantara mereka. proses ini merupakan juga proses pemulihan bagi luka batin. keberanian untuk mengampuni walaupun walaupun tidak mudah tapi harus dimiliki oleh seseorang yang mengalami luka batin apabila ia ingin keluar dari belenggu luka batinnya :D
Mengampuni berarti seseorang walaupun tidak dapat melupakan pengalaman pahit yang ia rasakan namun ia tidak lagi menyimpan luka batin pada orang yang pernah menyakiti dia.

Mengampuni dia yang memberikan saya kebahagiaan dan juga peristiwa-peristiwa lainnya (siapapun dia di masa lalu saya) bukan hal yang mudah, contoh simpelnya sebelum aku memutuskan untuk bicara sama diaa itu, aku berusaha untuk meredakan amarahku dulu, berusaha mengampuni walaupun masih terasa sakitnya sampai saat itu...
setelah saya mengampuni dan membicarakannya .. legaaaaaaaaaa rasanyaaa :D

langkah terakhir adalah Berani Berharap
Naah... semua yang sudah kita lakukan sebelumnya sama seperti bagaimana kebangkitanNya membawa pengharapan yang sejati bagi orang percaya. sehingga orang percaya tidak lagi hidup di dalam keraguan dan ketakutan akan masa depannya tetapi hidup di dalam sukacita yang luar biasa.
biasanya orang yang memiliki luka batin itu hidup dalam ketidakberdayaan. Dia selalu ngerasa gak ada lagi harapan untuknya di masa depan. kata harapan udah gak ada lagi dalam kamus hidupnya. Hal seperti ini nih yang gak boleh terjadi,,,
orang yang mengalami luka batin gak seharusnya terus terbelenggu dalam masa lalunya, tapi harus mengangkat kepalanya untuk melihat secercah harapan di depannya. Dengan memiliki pengaharapan maka dia akan mampu menikmati hidup sebagai manusia yang sehat. Disinilah pemulihan luka batin sesungguhnya sudah terjadi.

So, kalau memang kita memerlukan pemulihan luka batin cepat ambil waktu dan serahkan semuanya sama Tuhan. Waktu adalah satu-satunya penguji yang jitu. Melalui proses dan berjalannya waktu semua luka dapat disembuhkan. Gak ada luka yang terlalu parah untuk disembuhkan. Jadi, sekarang tinggal kita aja yang memilih..

mau sembuh atau tetap sakit..
Langkah pertama menentukan langkah kita selanjutnya! :D


GBus





Tidak ada komentar:

Posting Komentar