Kamis, 19 Januari 2012

4 penjuru, Hari ke-6

   Kepada kalian, wanita kuat yang pernah ku kenal.
Tak tau takdir kah yang mempertemukan, atau memang kalian diciptakan untuk melengkapi kehidupanku dan bersama-sama kita melalui kehidupan dan memberikan arahan satu sama lain.
Dibilang sahabat, entah benar kita sahabat. Aku, yang paling muda dari antara kalian tak pernah kalian anggap anak kecil, terimakasih untuk itu. Aku merasakan kenyamanan bersahaja dalam menikmati persahabatan dengan kalian, entah iya kita sahabat, aku rasa lebih. Selalu merindukan waktu-waktu bersama kalian.
   Kusebut kita 4 penjuru karena aku rasa kita punya dasar kehidupan yang sama, dimana perjuangan selalu tak pernah lekang dari kehidupan kita, dalam hal apapun. Seringkali aku bertanya, kapan kita hidup bahagia? Kapan kita bisa seperti mereka yang bisa bahagia. Tapi lebih dari itu saudaraku, kita lebih berbahagia dengan hal apapun yang telah kita alami.

Kau yang tertua, kakak yang kuat sekali, sebut saja Utara!
Kakak, begitu sedikit yang aku tahu tentangmu kau berjuang bersama ibumu dengan penuh cinta. Besar perjuangan ibumu untuk membesarkanmu dengan kondisi keluarga yang seperti itu. Ibumu seringkali harus meninggalkanmu sendirian, terkadang kau menemani ibumu untuk mengelilingi ibu kota yang aku tahu itu pasti melelahkan. Kau sempat mengalami kehidupan yag benar-benar kacau, hingga suatu saat kau mengambil keputusan untuk kuliah dan menanggung semua biaya sendiri, betapa terkagum. Tak lepas dari tu, melayaniNya yang memberikanmu kehidupan kejam ini pun kau masih mau, dengan nada indah dari sebuah lantunan musik gereja kau menyenangkanNya. Permainan musikmu mungkin belum pernah ku dengar, tapi dari sana terciptalah kisah cintamu saat ini. Melepaskan dia yang dulu berjanji akan membahagiakanmu, dan kini engkau mendapatkan kebahagiaanmu yang sesungguhnya. Dia yang mampu melihat kesedihan dan setiap beban yang ada dalam hidupmu, tanpa sengaja bertemu dan menjalin cinta hingga saat ini kalian membangun impian dan masa depan kalian. membeli cincin pertunangan atau pernikahan itu tak penting, itu hanyalah benda. Cinta yang tak pernah padamlah yang lebih mengikat dan aku berdoa semoga kalian cepat diberkati olehNya yang menganugrahka cinta. Kak, aku selalu saja berdoa untuk pasanganku, aku berdoa seandainya saja aku mendapatkan pasangan dengan cara ajaib seperti cara Tuhan mempertemukan kalian berdua. Dia yang tak melihat kebahagiaanku semata, tapi sadar akan lara yang terpendam. Utara.. pergilah kesana.

Untukmu yang ceria, tapi dianggap orang lemah hingga kau membuktikan bahwa kau tidak lemah dan mampu menghidupi dirimu. Kau yang berjuang untuk cita-cita dan cintamu selama ini, belum banyak kita berbagi cerita tapi kita sudah berjuang bersama untuk menyelesaikan cita-cita kita, diwisuda di hari yang sama bersama kalian benar-benar suatu kesenangan sendiri, hanya untuk kita! Yah, kita. Kelemahan tubuhmu ta mengganggumu menggapai asa!
Belum lagi dengan cerita cintamu yang tak ku duga, ternyata ada cerita seperti itu yah? hahaha. aku senang sekali, dengan setiap cerita yang kau ceritakan tentang dia yang benar-benar pendiam tapi disaat-saat tertetu dia bisa menjadi berbeda. kalian sempat terpisah dan hidup bersama cinta yang tapi kau yang bagaikan kutub selatan ternyata tak dapat terpisah darinya, begitu pula dia hingga sekarang kalian menjalin cinta dan telah berpisah dari kami yang ada disini, kapan kita bermain bersama lagi, Selatan.. pergilah mengejar impianmu.

Aku katakan dia adalah barat, tempat matahari berlabuh ketika lelah menyinari dunia. Kau keras, barat adalah lawan dari timur tetapi merupakan bagian yang berpasangan dengan timur sampai akhir hayatnya. Kau lembut, bagaikan ibu yang menyayangi anak-anaknya. kau menyayangiku dengan setiap sisi dalam dirimu, kau memberikan yang terbaik bagi semua orang yang kau cintai, termasuk aku. Aku merasakan cinta dari seorang kakak bersamamu, aku tak tahu Tuhan punya rencana apa menempatkanmu disampingku, 2011 adalah tahun kita, tahun kejayaan dimana kasih kita bersemi dengan tiap tetes air mata perjuangan. dan dihari yang kita nantikan, kita dapat membuktikan pada dunia, minimal dunia sekitar kita bahwa, KITA.. ANAK YANG MEMILIKI KEHIDUPAN YANG BERBEDA DARI MEREKA, KITA MAMPU MEMBERIKAN YANG TERBAIK UNTUK MEREKA YANG MENGHANCURKAN KEHIDUPAN KITA! berkat kasih Tuhan yang menyandingkan kita dalam segala hal, kita mampu saling mendukung. Aku bersyukur mengenalmu saudariku! aku menyayangimu! kita harus bisa berjuang melawan matahari yang selalu menghubungkan kita timur dan barat.

Jika kau adalah barat, aku adalah timur. Aku tak tahu apakah kehadiranku menghangatkanmu saudari-saudariku. apakah aku dapat membawa keceriaan bagi kalian semua? aku yang juga memiliki kisah hidup yang tidak berbeda dengan kalian, yang harus menelan pahitnya kenyataan bahwa kehidupan tak selamanya indah. Aku harap aku terus dapat berjuang bersama kalian dengan kisah-kisah pertempuran kita dimasa depan. seperti 4 penjuru, kita memiliki kisah yang berbeda arah namun tak dapat terpisahkan untuk memberikan arah kepada mereka yang belum menemukan kemana mereka harus melangkah. Biarlah setiap kisah kita dalam 4 penjuru menjadi kisah yang tak hilang dimakan waktu, melainkan terus menujukkan arah kehidupan untuk semua ciptaannya.

tertanda, Timur.


Twitter: Utara
Twitter: Selatan
Twitter: Barat




Tidak ada komentar:

Posting Komentar