Selasa, 24 Januari 2012

Sebuah surat pagi, Hari ke-12

Bandung, 25 Januari 2012
6:08 Pagi
Selamat pagi untukmu yang jauh disana.
Aku rindu.

   Untukmu yang jauh disana, apa kabarmu? Lama tak mendengar tawa renyahmu. Apa kau masih rajin sikat gigi? Aku selalu mengingat perkataanmu setiap malam untuk sikat gigi, dan itu yang ibumu lakukan padamu lalu kau meneruskannya padaku. Apa kamu sudah bangun? jangan lupa keramas ya, rambutmu indah sekali jika tergerai. aku suka. Apa kamu sudah sarapan? Tampaknya hari ini akan sangat melelahkan dalam pekerjaanmu, jangan lupa untuk minum susu ya! seperti yang biasanya aku katakan padamu! Jakarta sangat menyeramkan, dalam sekejap ia dapat menggerogoti tubuhmu dengan kelelahan. Untukmu yang selalu berpetualang, kamu tidak lupa minum vitamin kan? ingat kata-kataku ya seperti aku mengingat kata-katamu untuk berjuang! jika tak ada cinta di dalamnya, cukup ingat untuk kesehatanmu, aku hargai itu.
   Pagi ini aku terbangun seperti biasa, dengan rasa rinduku terjaga semalaman disebelah kasurku, dan aku selalu mengingat mimpiku sebelumnya, apakah aku baru saja bertemu denganmu di dalam mimpiku? Lalu aku berdoa mengucap syukur atas pagi yang diberikan Tuhan padaku dan untuk setiap ingatan yang tersimpan rapi tentang kamu. Bersyukur aku dapat selalu menuliskan surat cinta untukmu yang selalu berisi rindu dan rindu, apa kau merasakannya? atau kau mengetahuinya namun kau pergi menghindarinya?
Aku tak tahu, aku hanya berharap yang terbaik untukmu!
   Selamat pagi angin pagi, selamat beraktivitas dan Tuhanku yang juga Tuhanmu memberkati kita. Jangan menyerah! against the wind! like an aeroplane.. 


Salam hangatku,


Ninta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar