Jumat, 17 Februari 2012

BAGAIMANA MASA DEPANKU TUHAN?


Aku mulai bingung..darimana aku harus memulai arah hidupku..dari hembusan nafas, dari coretan tinta, atau dari sperma?

aku diawali dari sebuah perkataan yang menghadirkan kesetiaan seumur hidup, hingga maut memisahkan..tetapi jurang maut yang dalam tak sampai hati menggoncangnya..ada yang lain sebelum maut, yang menggoda kesetiaan itu..apa aku bahagia? atau aku merasakan kedamaian?

bukan..bukan damai yang ku maksud.. aku lupa kapan damai itu ada..yang jelas terlintas aku hanya ingin hidup bahagia..
apa berarti aku tak pernah bahagia?
bukan.. tidak..bukan..aah..aku bingung menjawabnya..

aku bertumbuh dengan semua duri yang menghimpit kehidupanku..heei!! sakit.. apa kalian tau ulah kalian menyakiti aku dan adik-adikku?!
kami ini hanya bisa menangis..apa harus berubah menjadi darah baru kalian tau apa yang namanya sakit?kalian lebih dahulu tau apa rasanya sakit, kenapa kami harus merasakannya juga?
berteriak minta tolong dalam riuhnya lolongan serigala
nihil..tak ada siapa-siapa disana untuk kami..

aku bertanya, berteriak pada Dia yang kekayaannya tak tertandingi..berdiskusi aku dengannya..mengamuk, meratap, merayap aku meminta jawabannya..Dia diam dan tersenyum
apa-apaan ini..tapi itulah Dia…dan Dia menjawab…

“untuk apa kau tanyakan padaku tentang masa depanmu, percayalah akan janjiKu.. aku tidak pernah meninggalkanmu.. dan semua pertanyaanmu, aku tau, dan aku bersama-sama denganmu saat kau mengalami itu..”

terdiam…

2 komentar: