Terbungkus di dalam dua lembar kehangatan, karena panas dalam diri.
Berbalut sebuah keteduhan malam yang siap menjaga tanpa ia lelah.
Dan terbangun ketika pagi sayup-sayup memanggil.
Tersadar, dan melihat keadaan tubuh lemah semalam, aah, aku masih sama seperti tadi malam.
Bukan, Bukan ingin berubah menjadi wolfy, vampire, cinderella, atau Belle yang menjadi favoritku.
Aku inginnya bangun dengan kondisi seperti biasanya setiap hari. Namun, pagi ini aku lemah.
Tapi, itu hanya difisik saja. Coba saja kalahkan hatiku! Jika kau sanggup!
Aku adalah wanita yang ketika aku membuat keputusan, takkan lagi aku mau menoleh ke belakang.
Bukan karena penyesalan, tetapi karena aku sudah memutuskan. Apapun yang aku rasakan ke depan hanyalah dampak dari setiap keputusanku.
Mungkin tidak mudah bagiku meletakkan tinta diatas air yang ketika ia jatuh akan memberikan warna baru dalam sebuah bejana.
Tetapi, ketika aku berani menitikkannya, dengan berani aku menghadapi warna baru dalam hidupku! Ini aku.
Berdoa dan mengucap syukur ketika terbangun dengan tubuh yang lemah, dingin.
Tetapi bersyukur aku masih hidup dan terbangun tanpa kehilangan selembar selimut.
Pikirkan bagaimana mereka yang setiap hari dalam keadaan tubuh yang segar tetapi harus tidur langsung beratapkan langit dan berselimut embun, hangat. Walaupun demikian, mereka masih bisa bersyukur.
Dan ketika pagi hari pun aku masih bisa merasakan cinta, cemburu, dan rindu, ini tanda bahwa aku masih hidup.
amin.
BalasHapusamiinnn... amiinn.. aaminn
BalasHapusSama!
BalasHapusapanya sama mbak?
BalasHapus